Efek dari sosial media

Berkembang dunia Internet yg semakin cepat termasuk perkembangan sosial media yg semakin pesat menciptakan sebagian orang hidup cenderung hayati menyendiri & asik dengan dirinya sendiri atau bahkan mengakibatkan berkurangnya interaksi sosial di dunia nyata.

Interaksi sosial mereka lebih inten di global maya atau lebih tepatnya “Yang jauh Terasa Dekat dan Dekat Terasa dijauhkan”. Hal ini tentunya akan mengurangi hubungan sosial pada dunia nyata.

gejala ini sudah banyak meruntuhkan bahtera rumah tangga gara gara sosmed ya awalnya reuni berucing curhat kesana kemari dan akhirnya kencan dan janji hati terulang kembali,berhati hatilah dengan sosmed gunakan dengan bijak.

Keguyuban sebagai berkurang baik antar famili, antar sahabat, maupun antar teman sekantor secara konkret & digantikan menggunakan keguyuban mereka pada global sosial media.

Perubahan pola hidup misalnya ini harus diwaspadai pengaruh jangka panjangnya yg akan meretakan hubungan sosial di masyarakat, juga pada dunia kerja.

Akibat sosial media ini banyak orang yang menjadi apatis, tidak peduli lingkungan, tidak peduli orang lain didekatnya & coba rasakan waktu dulu mungkin sebelum berkembangnya teknologi & berkembangnya sosial media, ketika kita makan siang dikantor saat tadi termanfaatkan buat berinteraksi sesama rekan sekantor, tetapi waktu ini mungkin orang lebih nyaman makan sendirian menggunakan Handphone di tangannya dan selalu menunduk memperhatikan Handphonenya, asik dengan kehidupan sosialnya pada media-media internet padahal didepannya ada teman yg menemani.

Dengan munculnya teknologi informasi membuahkan penggunananya cenderung menyendiri  akan lebih menciptakan sifat individualisme para sahabat-sahabat dikantor, pastinya akan mengurangi jiwa Team Work dalam bekerja.

Bahkan kita lebih tahu berita/kabar saudara kita didaerah lain dari pada tetangga atau saudara kita yg berdekatan,miris memang tapi itu memang kenyatannya seperti itu,gimana lagi.

Jika demikian adanya dikuatirkan akan menurunkan produktivitas perusahaan, meretakan jiwa sosial, menjauhkan interaksi antar sesama dan sesungguhnya berinteraksi sosial pada media sosial bukanlah embargo, tetapi harusnya digunakan secara wajar dan bijaksana sehingga nir merubah pola hayati yg akan membawa dampak negatif tehadap kehidupan di global konkret yg sesungguhnya.

Bagaimana dengan anda sendiri?

Share this post